Selasa, 10 Februari 2015

Telah seminggu dari hari saya memutuskan untuk tidak mau lagi  mengurusi kamu. Ya... tidak mau lagi menuruti apa mau kamu. Karena bagi saya mau kamu terlalu berat. Tapi jangan pernah kamu berpikir, kalau hati saya telah meninggalkan kamu. Hati saya masih menyanyikan tentang kamu, berharap kamu berubah dan menyadari kalau saya bukan robot tapi orang yang benar2 menyimpan kamu.

Saya telah tidak sengaja mencurahkan hati ini ke kamu. Setelah sekian lama ia menutup. Entah kamu yang hebat sampai bisa tau bagaimana membukanya. Yang jelas, sekarang saya adalah kamu. Tapi sejak saya mmutuskan untuk tidak mau lagi mengurusi kamu, yang ada hanya rindu. Yang ada hanya harapan, jika suatu saat kamu bisa melihat bagaimana sesungguhnya posisi kamu dihati saya. Berdiri kokoh dan paling depan belum ada yang berani menyingkirkan kamu.

Seandainya kamu bertanya perihal rindu ini, perihal rasa ini. Akan saya beri tahu, Sebesar rasa yang saya tahan untuk tidak menghubungi kamu, untuk tidak memencet nomer kamu, untuk tidak chat dengan kamu. Bahkan sejak malam itu, saya melepas rindu hanya dari melihat radar dimana kamu, setelah radar itu membaca nama kamu. Saya senang dan lega, karena kamu masih ada di dekat saya walau tak akan bisa lagi saya jangkau.

Sakit dan kecewa ini sudah lama saya tau akan saya rasakan juga. Saya dengan sengaja membawa diri saya ke kamu atas nama PENASARAN. Dan tanpa saya sengaja semuanya berubah, hati saya seutuhnya tercurah untuk kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar