Senin, 29 September 2014

pagi ini saya begitu sakit
begitu teriiris
pada sosok yg selama ini menjadi penopang hidup saya
pada sosok yg selama ini memanjakan saya
apa sih sekarang yg ada di pikiran dan hatinya
apa dia sudah tidak bisa lagi menggunakan hatinya memperlakukan kami
apa dia sudah tidak bisa lagi menggunakan tutur bahasa yg lembut lagi menyapa kami
apa dia tidak bisa lagi melihat isi hati kami
sampai2 dia tidak mampu lagi mendengar jeritan kami bahkan ketikan jeritan itu sudah melebur menjadi pedih
dia tetap memaksakan apa yg ada dalam pikirannya
saya tidak mengerti mengapa Mama bisa berubah seperti itu
mengapa sifatnya yg dulu lembut bahkan mengalah demi kebutuhan kami terpenuhi dia rela berkorban
tapi sekarang, mengapa dia tidak bisa menggunakan hatinya lagi bahkan terhadap Papa.
Pagi ini saya menangis melihat tingkahnya menghardik Papa seperti itu
saya tau Papa sangat tersakiti tapi dia lebih memilih pergi kerja lebih awal daripada memperlihatkan air matanya yang aku tau sulit dibendungnya
Ya Tuhan... Terimakasih telah memberikan Papa yg begitu penyabar pada kami
saya sayang Papa
dan saya juga sayang Mama tp bukan Mama yg sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar