Jumat, 14 November 2014

persahabatan ini 
kebersamaan ini
yang awalnya dilandasi atas nama sekumpulan Alumni sekolahan, harus berantakan seperti ini
persahabatan yg tiada mengenal waktu kapan akan bertemu
dimanapun ingin tertawa
apapun makanannya, asalkan bersama semua indah, semua menghasilkan derai tawa
semua bahagia
bahkan hampa dikehidupan masing2 bisa sejenak terlupakan oleh adanya persahabatan ini
tapi sekarang semua sudah berubah
semua pergi
semua merasa benar, semua merasa tidak perlu meluruskan dan memperbaiki
tidak ada yg mampu mengingat kebersamaan dulu 
semua telah berubah 
tidak menyangka, jika alasan pribadilah yg bermain disini
iya... tidak ada lagi yg bisa mengingat tawa yg dulu pernah terukir sehingga bisa memulihkan kesalahpahaman yg ada
semua menutup mata, semua benar2 menghindar
aku pribadi punya banyak teman
tapi bagaimanapun, kehilangan seorang sabahat lebih menyakitkan dripada kehilangan 1000 musuh atau bahkan kekasih sekalipun
sekarang ingin rasanya menarik dari saja dari mereka, tidak ingin menjadi bagian dari teman yg ini dan teman yg itu. ingin rasanya tidak tau lagi mereka, yang sudah membuat makna persahabatan yang selama ini terukir indah harus berubah menjadi seperti ini. dulu persahabatan bagiku adalah kita, adalah menahan diri, adalah saya bukan apa2 tanpa sabahat saya, adalah kebersamaan, adalah bukan keegoisan. tapi sekarang persahabatan itu adalah atas nama saya, saya yg terluka, saya yg berkorban, saya yang benar. 
saya benci dan muak dengan yg namanya persahabatan seperti ini. saya bisa saja pergi, saya bisa saja tidak peduli, tapi yg namanya sahabat yg telah terukir di hati ini memang tidak akan bisa luput dari radar saya. rindu tak pernah mau pergi jika sudah mengingat mereka. 
mengapa yg lain bisa menanggalkan kerinduan ini mengapa saya tidak. 

Senin, 29 September 2014

pagi ini saya begitu sakit
begitu teriiris
pada sosok yg selama ini menjadi penopang hidup saya
pada sosok yg selama ini memanjakan saya
apa sih sekarang yg ada di pikiran dan hatinya
apa dia sudah tidak bisa lagi menggunakan hatinya memperlakukan kami
apa dia sudah tidak bisa lagi menggunakan tutur bahasa yg lembut lagi menyapa kami
apa dia tidak bisa lagi melihat isi hati kami
sampai2 dia tidak mampu lagi mendengar jeritan kami bahkan ketikan jeritan itu sudah melebur menjadi pedih
dia tetap memaksakan apa yg ada dalam pikirannya
saya tidak mengerti mengapa Mama bisa berubah seperti itu
mengapa sifatnya yg dulu lembut bahkan mengalah demi kebutuhan kami terpenuhi dia rela berkorban
tapi sekarang, mengapa dia tidak bisa menggunakan hatinya lagi bahkan terhadap Papa.
Pagi ini saya menangis melihat tingkahnya menghardik Papa seperti itu
saya tau Papa sangat tersakiti tapi dia lebih memilih pergi kerja lebih awal daripada memperlihatkan air matanya yang aku tau sulit dibendungnya
Ya Tuhan... Terimakasih telah memberikan Papa yg begitu penyabar pada kami
saya sayang Papa
dan saya juga sayang Mama tp bukan Mama yg sekarang

Kamis, 18 September 2014

Kau Selalu lupa bagaimana cerita semalam tidak sama lagi dengan cerita hari ini walau yang kau ceritakan adalah kisah dan orang yang sama.
Kau selalu lupa bahwa semalam kau sudah mengelabuiku dengan cerita itu walau versinya berbeda.
Apa sedemikian banyak kebohongan yang kau lakukan setiap hari?
Sampai kau lupa bahkan jedanya cuma sehari?
Pertanyaan selalu menggodaku tentangmu
Apa yang kau cari dari hidupmu?
Mengapa selalu ada bangga dari setiap kebohongan itu?
Kau bilang padaku. Akulah hatimu.
Akulah air matamu
Dan kau bilang, aku juga penghancur hidupmu karena ketidakmampuan untuk beriringan denganmu.
Kau tunjukkan padaku wanita pemuas malammu. Kau bilang itulah dendammu.
Dendam yang tercipta karena aku.
Kau bilang, pada mereka tak ada cinta, cuma nafsu.
Sayang ... Lupakah kau, mereka yang kau bilang pelampiasan dendam dan nafsumu itu adalah sama seperti kita, manusia punya hati dan rasa.
Itulah takutku, mengapa tidak bisa beriringan denganmu. 
Aku takut, aku memang cintamu tapi aku bukan nafsumu.
Apa jadinya aku menerima cinta dari orang yang mencari selain aku. 
Yang pandangannya tidak hanya aku.
Yang malammnya tidak hanya diranjangku.

Minggu, 29 Juni 2014

pada siapa cinta akan kulabuhkan lagi?
pada siapa rindu akan kutuangkan lagi?
sehati yang pernah singgah
seolah tak sanggup menerima keutuhan rasa

ega

Jumat, 27 Juni 2014

penikmat cinta
yang tak dapat lagi merasakan nikmatnya itu seperti apa
mengikrarkan diri sebagai penikmat cinta
tapi cuma satu rasa yang selalu terasa
yaitu pahit
setau ku, pahit bukanlah kenikmatan
setau ku, pahit adalah sakit
tapi aku masih tetap tak mau menanggalkan ikrar ini
aku masih tetap bersedia menikmati pahitnya cinta ini
apa harus begini untuk menjadi penikmat
tersakiti, ditinggal, dikhianati, dimanfaatkan, diacuhkan
bahkan dibiarkan berjuang sendiri atas namanya cinta yang diagungkannya di awal hubungan 

Selasa, 17 Juni 2014

perjalanan panjang yang ku lalui setelah denganmu
kepenatan yang tak sanggup kusudahi
kerikil dan ombak yang kulalui memang tak akn sanggup lagi membawa kau kembali
semakin kulawan ombak semakin jauh pula lah dirimu
ketika lelah dan dahaga menghampiri kelemahanku
aku siapkan diri untuk mencoba penawar lain
tapi bagiku 
penawar darimulah yang hanya sanggup melepas dahaga
dan refleksi kepuasan pada hati
hati yang selalu dan tiada henti
menunggumu kembali dari balik ombak yang telah menggulung segala kenangan
berharap ombak akan segera mengurai kembali 
dirimu dan kisah kita ketepian 
berlabuh dalam kebahagiaan
menangis dalam keharuan yang dinanti
agar aku tau
menunggu itu adalah indah
menungguku adalah kamu


Rabu, 04 Juni 2014

saya rasa setiap manusia memang selalu dikaruniai kebaikan alami dari Tuhan
walaupun perkataannya telah membuat sesak dan takut
tapi saya masih melihat pancaran kebaikan dari kedua mata itu
mata yang membuat saya yakin kalau dia bukan seburuk yang telah dikerjakannya
cuma matanya yang bisa saya percaya karena itu tak akan pernah membohongi saya 

kata2nya memang membuat miris dan tak ingin mendengarnya
tapi matanya selalu membuat ingin memeluknya 
memeluk tanpa suara dan menangis tanpa air mata
saya yakin saya dan dia akan sama terlarut dalam pelukan memilukan itu
tapi saya juga yakin, setelah itu kami akan tau apa yang sebenarnya terjadi
dan apa yang sebenarnya ada di hati kami
 

Senin, 19 Mei 2014

aku hanya mampu terpana
berdecak kagum kepada yang berani
berani mengungkap 
dan berani melangkah
keegoisan telah meluluh lantakan inginku
inginku yang masih di bayangan
samar oleh kabut masa lalu
selalu mencari yang bisa menjadikannya nyata
bangkit, tersungkur berkali-kali
ahhh masih saja salah
cara yang bagaimana sehingga aku bisa menemukannya
rasa yang seperti apa agar dya tertarik menatapku
dan merangkul tanganku

Minggu, 11 Mei 2014

"semoga hujan di kotamu bukan lah wanita

karena pasti aku akan cemburu

dia telah dulu menyentuh tubuhmu"

Puisi dari Tia Setiawati Pukualam

Aku (telah) Berpindah

Aku memang telah berpindah
Dari kuat dan perkasa
Menjadi selemah-lemahnya wanita

Aku memang telah berpindah
Dari menginginkanmu selalu setia 
Menjadi hanya ingin kau baik-baik saja
Walau kau ada disana
Jauh dari tempatku berada

Aku memang telah berpindah
Dari selalu mendoakan abadinya kebersamaan kita
Menjadi hanya bahagiamu semata

Aku memang telah berpindah
Dari mengaku rindu dan menawarkan temu
Menjadi hanya sekedar mengucap doa-doa

Aku memang telah berpindah
Dari berusaha begitu kerasnya
Sampai hanya ikhlas dan melihat kearah mana Tuhan menuntun kita

Aku memang sudah berpindah
Dari hanya sekedar cinta
Menjadi cinta luar biasa

Kamis, 10 April 2014

"Kamu cuma sesaat tapi abadi"

itulah kata2 yg saya kirimkan ke dya semalam, saya tidak tau dan tidak bisa memastikan apakah saya cinta terhadapnya. yang jelas saya begitu merindukannya. sangat sangat dan sangat merindukannya. tak bisa lagi cuma saya rasakan hanya dalam hati saja, tak bisa lagi saya perhatikan dari jauh saja terpaksa dan sangat terpaksa saya beri tau dya apa yg bergejolak dihati saya tentang dya. ini tidak pasti CINTA tapi ini sudah pasti RINDU. Rindu yang tiada habisnya. 

Jumat, 14 Maret 2014

ingin menangis sekencang2nya. ingin teriak sekeras2nya. ingin berlari sejauh2nya.
lagi dan lagi dada ini dipenuhi rasa rindu yang tak mampu lagi tertompangkan. beberapa waktu yang lalu, saya telah berjanji untuk mencoba melepaskan masa lalu. mencoba untuk tidak merindu lagi. mencoba untuk tidak tau lagi. mencoba untuk tidak peduli lagi. saya mencoba berjalan tertatih dan tak ingin melihat kebelakang lagi. tapi kenapa masih saja rindu itu memanggil saya, rindu itu merajai lagi hati saya. sekarang saya terhenti. saya bingung apa harus berjalan terus dan mengabaikan rindu ini atau saya kembali. yaaa kembali menikmati perasaan ini, perasaan tak terbalas ini. 
bagaimana cara saya supaya bisa melupakan kamu, bagaimana cara saya untuk bisa benar2 lepas ttg kamu. perasaan ini sangat menganggu saya Bee, perasaan ini sangat menyiksa saya Irman.
pulanglah Bee, pintu ini masih terbuka untukmu bahkan saat kamu pertama pergi pintu ini akan selalu terbuka untukmu.sampai kapan Bee, Ega akan seperti ini terus??? kenapa waktu Bee pergi tak melepaskan sekeping hati yg pernah saya titipkan. kenapa Bee bawa pergi sehingga sampai sekarang saya terlunta dengan sekeping hati ini. Bee boleh kok bawa hati  itu sampai kapanpun tapi bawa Ega juga Bee. Ega g kuat lagi menahan rindu ini, menahan cinta ini. 
bahkan air mata pun tak mampu lagi keluar, cuma sesak didada yang sangat menyakitkan ini lah yg aku tanggung. ingin rasanya bercerita pada orang, tapi saya takut mereka akan menertawakan saya. semalam saya berharap bisa menemukanmu di alam mimpi tapi tak jga. sumpah Bee, semakin sesak dan menyakitkan. 
Irman... apasih yg telah kita alami, pengalaman menyenangkan apa sih yg telah kita lalui sampai sebegininya perasaanku terhadapmu. 

Kamis, 13 Maret 2014

buat kamu....
ya kamu yang masih menjadi rahasia.
jika nanti kita bertemu, cintailah aku dengan sederhana.
dan biarkan aku mencintaimu dengan sepenuh hati.
ya biarkan...
karena suatu saat aku akan pergi. dan aku tak ingin kau terluka dan menangis.
biar aku yang rasakan hebatnya cinta itu. kau cukup cintai aku dengan sederhana saja.
karena aku ingin selalu melihat lengkungan indah dibibirmu. baik aku masih disisimu atau aku telah pergi.
aku tak minta apa2 disegenap cintaku, cuma sayangilah HANYA  aku walaupun dengan cara sederhana.

Rabu, 12 Maret 2014

puisi-puisi Rahne Putri

Datang
kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan bertanya kenapa baru sekarang.
kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan membuatmu berdiri di depan pintu terlalu lama.
kalau kamu datang, aku berjanji tidak akan bertanya, hati mana saja yang telah kau lewati untuk sampai disini.
karena dengan langkahmu aku terbangun, dari mati suri yang kunina bobokkan sendiri.
kalau kamu datang, tolong jangan pergi. aku telah menjaga pintu. 
kkalu kamu datang, aku berani sumpah, aku tenang.

Terlalu Dini
terlalu dini untuk sakit hati.
ada cerita yang belum siap patah lagi.
ada malam yang terus menolak sepi.
terlalu dini untuk tersesat lagi.
ada langkah yang lelah mencari.
ada nafas yang terengah dan menggema disanubari.
terlalu dini untuk kehilangan kamu.
ada damba yang tak ingin lepas.
ada rindu yang tak ingin kandas.
ah, tapi saat kamu pergi aku juga diam.
ada pinta yang tak menjadi kata menisankan diri.
hanya berharap, kamu berbalik, dan kembali, dalam hati.
diam memenjarakanku.
ketakutan menyergap kepalaku.
bagaimana cara bertemu kamu?
harus berjalan atau berlari?
aku takut kamu terlewat dan aku mencarimu lagi ... sendiri

Jika Rindu Itu Peluru
jika rindu itu peluru, kulepas dalam bising yang menderu.
kuterjam habis menembus peparu.
jika rindu itu peluru, kutembakkan ke awan. pecah ia menjadi hujan, dan membasahimu dengan kecupan.
jika rindu itu peluru, kutembaki sendiri kepalaku yang terlalu penuh kamu.
jika rindu itu peluru, jangan bunuh aku dengan itu.
jika rindu itu peluru, kuharap ia tak akan melukaimu. tapi semua itu semu.
karena, rinduku ini hanya peluru,  tanpa senjata. terakar di tangan, diam dan tak akan menujumu.
tenang saja aku tau itu maumu.
peluru ini kupegang di tangan, kusimpan hanya dalam angan.


"perhiasan yang paling indah untuk dikenakan jemariku itu bukan cincin, tapi genggamanmu"


semakin hari rasanya kondisi fisik ini semakin melemah. rasanya tidak sanggup lagi menahan rasanya.
dya tidak memerihkan tapi membuat semuanya down. semuanya melemah. Tuhan, bantu aku jangan sampai ada penyakit yang membahayakan, jauhkanlah penyakit2 dari hamba. masih begitu banyak yang harus hamba lakukan di dunia ini. hamba masih ingin memanfaatkan setiap kesempatan hidup yang Engkau berikan.
pagi ini kepala begitu berat pada bgian belakang, mata rasa ingin menutup. sedari tadi begitu sulit untuk membuatnya terbuka. bukan, mata ini nggak mengantuk tapi dya ingin mengatup.

apa karena mengkonsumsi obat itu ya??? tapi itu kn untuk tubuh tetapi kenapa ke kepala sakitnya. rasanya tidak mungkin.
Tuhan . . . . cabut semua penyakit yg ada di tubuh ini, biarkan aku tetap tangguh. 

Senin, 10 Maret 2014

sekarang saya tau, inilah alasan dya menjadi seperti ini.
dya mencari kebahagiaan di luar dengan kegemerlapan malam.
mungkin dari sana dya merasakan bahagia dan mungkin juga dari sana dya menemukan orang yang bisa memahami jeritan hatinya. setidaknya yang bisa memberikan kebahagiaan padanya walaupun sesaat dan dya kembali lagi terpuruk untuk mengingat masalah intern yang selalu dihindarinya.
saya tak tau harus menyalahkan siapa untk hal ini. tapi saya berharap dya menemukan pelarian yang membawa dya kepada ketenangan dan bisa berpikir jernih bukan pada hal yang malah membuat dya makin buruk
sekarang saya belum dapat kabarnya dari semalam, entah kemana lh dya. saya hubungi g bisa2. jujur saya kasihan sekali. dya telah berusaha membuat semua indah n normal. dan memang itulh keinginan anak yang seharusnya dimengerti orangtua. tapi usaha yang dilakukannya tidak bisa dipenuhi oleh orangtuanya. saya takut, dya makin kacau lagi.
saya tak tau harus seperti apa menghadapi persoalan ini. saya benar2 inginkan yang terbaik untuknya. saya inginkan dya menemukan jalan terbaik dariNya ditengah kegelisahan hidup yg sedang dilaluinya bukan menemukan hal yang hanya akan membuat dya semakin terpuruk. 
itulah yang saya bilang "dia keras tapi rapuh" dan saya ingin membimbingnya.

Selasa, 04 Maret 2014

tuhan... bagaimana mencintai tanpa perasaan itu?
bagaimana menyayangi tanpa rasa itu?
bagaimana melupakan tanpa perlu adanya sayatan pada hati?
aku ingin seperti itu Tuhan,.
aku ingin seperti orang2 yg bisa melupakan cintanya sekilas lensa foto.
aku ingin mencintai itu, jika dya ada denganku 
dan melupakannya ketika dya beranjak selangkah saja dariku.
Tuhan... apakah indah mencintai seperti itu?

aku sudah coba mencintai dengan cara yg sebaliknya
dan lagi dan lagi hatiku semakin tersayat n smakin terluka.

udah lah Tuhan, kirimkan lh lagi cinta yg sebenarnya, udah capek dan lelah jika harus berkelana lagi.
toh.. ujung2nya merka tak ada yg mengerti dgn rasa ini.
mereka hanya singgah sebntar dan mereka kecewa karena permintaanya tak bisa aku jamah.
mereka pergi dan besoknya sudah menemukan cinta yang baru lagi.
sedangkan aku, menangis disini menyiksa hati memikirkannya dan teratih melupakan setiap kenangan.
walaupun cuma sehari.

tolong Tuhan jangan biarkan cinta palsu itu datang lagi.
aku mau bahagia dengan dya yg benar2 membutuhkanku dan melindungiku.
ijinkanlah cinta itu hadir Tuhan.
jangan belenggu lagi.
smw gaya cinta telah aku lalui dan aku tau sebagai pemerannya aku telah menjalankan peran yg salah.
dan sekarang aku ingin memerankan peran yang sesuai kehendakMu, maka datangkanlah dan prtemukanlah tuhan.
ini tulus dari hati yang selalu tercampakkan dan menginginkan kehormatan hati.

semalam ada seseorang yg mengirim kata yang begitu indah sekaligus menyayat hati saya. 
isinya itu "mencoba melupakanmu yg sangat aku sayangi, sama spt mengingat seseorg yg belum pernah aku kenal, sulit bgt Ega"

saya tak menyangka, ada yang seperti itu terhadap saya.
saya pikir, blog ini saya isi hanya untuk saya nikmati sendiri.
tapi jauh diujung sana, ada seseorang yg diam2 selalu mengintip apa yang saya tulis.
saya pikir, semuanya telah hilang, ternyata masih ada sepenggal hati dan sepasang mata memperhatikan saya.

dia adalah orang yg pernah ada dihati sya.
hari2 kami tak kalah menyenangkan dulu dibanding cinta terdalam saya.
dia tau apa yg saya rasa, cinta yg saya punya.
saya tidak tau harus membalas semua kebaikannya dengan apa.
kadang dya sempat terlupakan karena keegoisan saya.
pdahal dia begitu memperhatikan saya dan menginginkan yang terbaik untuk saya.
saya juga sangat mengharapkan yang terbaik untuk dia.
walaupun saya tak akan pnh ada lagi disetiap harinya tapi datanglah disaat kamu membutuhkan saya.
saya masih sama seperti dulu, walau kadang emosi saya terkadang tak karuan.
tapi dihati saya tak ada benci dan bosan tentang kamu.

sekarang saya lebih banyak menghindar karena ingin menata hati, entah kapan bisa tertata. 
padahal sudah sedari lama saya menatanya tpi tak jua bisa.
saya ingin hati saya tak ada sangkaupautnya lagi dgn masa lalu.
saya ingin menemukan sekeping hati baru dimasa depan.
bukan karena saya sombong terhadap masa lalu tapi saya berusaha ramah pada hati manapun.
dan yang bertahan dengan ini semua, mungkin itulah yang saya cari.
dan saya tak mengharapkan masa lalu untuk turut hadir dalam keinginan kecil saya ini.
karena saya tak ingin terpengaruh lagi dan meningglkan uluran tangan dari hati yg baru.
bukan saya tak mau menerima hati yg lama, tapi saya takut dan ketakutan saya luar biasa besar.
mungkin usaha yg lebih keras dan banyak lh nanti yg bisa membuat saya bisa menerima masa lalu untuk masa depan saya.
saya harap kamu mengerti ini. dan jangan pernah segan untuk datang ketika kamu membutuhkan saya.
terimakasih untuk semua perhatian dan sebentuk hati yg kamu persembahkan untuk saya.
iya, cuma terimakasih yg bisa saya ucapkan.

Minggu, 02 Maret 2014

bagaimanapun hati memperlakukan masa lalu .
tapi aku akn tetap mencoba untk membuka hati baru dengan yang baru, tentu saja tanpa sedikitpun tergores hati tentangnya yg dulu.
beberapa hari lalu, aku mencoba menjalin hubungan dengan seseorang.
ntah lah sesorang itu apakah benar yang aku inginkan atau aku cuma menjawab penasaran saja atas dirinya.
karena aku tau, jika aku berhubungan dengan dia aku akan menemukan hal baru yang bukan diri aku.
dan benar saja, dia memberikan warna baru dalam hatiku.
dia begitu lembut, dia begitu kelihatan sangat menyayangi.

tapi makin kesini, aku merasa permintaannya semakin aneh terhadap diriku.
dan aku tak sanggup memenuhinya.
dan sekarang aku pergi darinya.
baginya, cinta tanpa sentuhan itu bukan cinta. 
itu bukan kasih sayang.
aku tidak tau bagaimana sesungguhnya dia memaknai cinta.

bagaimanapun indahnya dengan dia aku lalui beberapa hari ini, tapi untuk permintaannya yang satu itu tak bisa aku toleransi.
bagiku, aku masih ingin selalu mempertahankan yang menjadi milikku dan memberikannya kepada yang berhak saja.
tapi dia tidak mengindahkan itu, dia marah dan membiarkan aku pergi.

aku nggak salah kan? apa salah aku mempertahankan yng berhak aku pertahankan dan memberikannya kepada yang berhak dan yang akan mengindahkan aku sebagai wanitanya.
inilah cerita singkatku dengan dia.
manusia memang berbeda dalam mengapresiasi perasaan. 
dan sekarang aku menemukan orang yang sangat berbeda dengan inginku.
dan aku tau, itu nggak akan baik dipertahankan lagi.
aku memilih pergi dan dia membiarkan.

Selasa, 25 Februari 2014

Saat Ini

hari ini, saya apa harus bahagia, sedih  atau takut?
kalau untk bahagia saya tak punya alasan, karena saya msh mw n baru menjalani ini semua dengan dia
bersama dia adalah satu hal yg slma ini saya hayalkan, entah mgapa saya merasa bahagia n nyaman saat pertama bertemu.
dan sekarang saya memutuskan menjalani hubungan dgn dya, apakah nnti akan sama rasa ini atau tidak hanya waktu yg bisa menjawab.

saya sedih karena telah mengingkari janji hati yg saya buat sendiri untuk melindungi hati yg sebelumnya selalu terluka.
saya takut karena mengingkari ini, saya akan menyesal. tapi saya mau mencobanya dengan dia. karena walaupun sulit berhubungan dengan dia tapi hati saya ttp bersikukuh melanjutkan ini.
saya cuma berharap, kalau ini adalah keputusan terbaik saya dan saya bisa menjadi yg terbaik bagi dia n begitu sebaliknya. karena itulah tujuan saya menjalani hubungan ini. 
entah kePDan dari mana yang datang membuat saya yakin bisa membuat dia lebih baik dari yg sekarang. saya cuma ingin mewujudkan itu.

saya takut, keputusan ini akan makin menganggu hati saya n hidup dia.
seandainya saya tidak bisa menjadikannya lebih baik, saya takut dia akan semakin buruk dan saya juga takut kalau hubungan ini tidak berlanjut baik. akankah saya kembali merasa sakit dan pedih karena cinta yg saya jalani.

bagi saya, dia sosok yg harus saya bimbing, dia keras tapi rapuh.
sebenarnya saya tak perlu takut menjalani hubungan ini tapi saya tau bagaimana sebelumnya dia diperlakukan dengan mewah oleh kekasihnya dulu. saya takut tidak bisa begitu. karena saya tak punya apa2 untuk memanjakan dia dengan materi.
tapi dia pernah bilang "kamu jangan seperti pcr2 saya sebelumnya, jangan manjakan saya dengan uang". jujur saya senang mendengar itu tapi jujur saya berpikir lagi, apakah itu beneran dari hatinya atau cm teori.

apakah pantas saya menjalani hubungan ini dengan ketakutan yg begitu menghantui. tapi kata2nya kadang membuat saya yakin kalau saya bisa. 
yah.... saya bisa, walaupun saya tidak bisa memanjakannya dengan materi tapi saya yakin bisa memanjakannya dengan cara saya sendiri. ini resiko yang telah saya ketahui jika menjalin hubungan dengan dia. saya terima, maka saya harus menerima konsekuensi baik buruknya nanti. saya cuma berharap, apapun nanti yang terjadi. tak akan membuat hidup dia menjadi buruk. dan tak akan membuat hati saya semakin berkeping. 

Minggu, 16 Februari 2014

cinta terdalamku

sampai detik ini rasa yg ada di hatiku terdalam tak pernah goyah untukmu
rasa ini selalu memihak padamu
walaupun aku tau, itu semua hanya rasaku tanpa pernah mendapat kepedulian sedikitpun darimu
cinta ini memang sudah terlalu dalam dan tak akan pernah akn hilang
aku tau ini hanya akn menggoreskan luka tapi entah bagaimana juga yg selalu menjadi pertanyaanku mengapa rasa aku ini selalu untukmu
rasa ini begitu dalam dan rasa ini juga luka yg selalu kupertahankan
aku rela kau memilih bahagia dgn yg membuatmu bahagia
tapi rasa ini memang tak mau pudar dari hatiku
telah begitu sering penolakan darimu baik itu kasar ataupun baik tak memathkan rasa ini
bahkan setiap detik makin kuat dan makin melukaiku
tapi aku tetap terima saja menikmatinya.


disisi lainku, aku sangat ingin lepas dari rasa ini
karena aku tau ini luka yg akan melukai aku selamanya tapi entah mengapa ada sisi lain hatiku yg selalu menarikku untuk tidak meninggalkan rasa ini dan dengan kepedihan yg melelahkan aku kembali merasakan cinta ini dan juga luka ini.

sekarang aku hanya bisa menikmati cinta terpendam ini, entah sampai kapan, sampai mati mungkin
memang aku hanya bisa menikmati karena aku tak berani sedikitpun lagi berharap akan cinta ini menemukan penawarnya.
telah banyak juga yang bersedia menjadi penawar terhadap rasa ini tapi aku tau penawar itu cuma kamu
dan aku juga tau, kau tak akan mungkin mau menjadi penawar buat hatiku.

rela???tidak!!!
ini bukan rela tapi ini tekanan buatku, cinta ini terlalu dalam dan aku harus merasakannya cukup di dalam hati saja
tanpa perlu kusuarakan padamu karena aku tau itu akn membuatmu menderita